September 12, 2018

Manuskrip Eyang Hasan Maolani Lengkong Didigitalkan

Sejumlah naskah Eyang Hasan Maolani Lengkong berhasil didigitalkan oleh tim Digital Repository of Endagered Manuscript of South East Asia (Dreamsea) di Al-Fattah Institute, Lengkong, Kuningan, Jawa Barat, pada Jumat (14/9). Click here to read further
September 9, 2018

Ahli: Digitalisasi Manuskrip, Inspirasi untuk Merekonstruksi Sejarah Lokal di Kuningan

Nahdloh.com~ Kuningan, DREAMSEA – Misi digitalisasi manuskrip dilanjutkan. Saat ini, tim DREAMSEA sedang mendigitalkan lima koleksi manuskrip di Kuningan, Jawa Barat, Indonesia. Misi yang dimulai pada tanggal 7 September 2018 ini dilaksanakan oleh sejumlah anggota Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) dan telah menargetkan akan mendigitalkan sekitar 7000 halaman dari 30 bundel manuskrip. Click here to read further
September 9, 2018

Tiga Desa Bersejarah Ini Menyimpan Ribuan Halaman Naskah Kuno

Kuningan (MASS) – Tiga desa di Kabupaten Kuningan ditemukan memiliki beberapa naskah kuno atau manusklrip peninggalan jaman dulu. Sedikitnya tercatat ada 5 bundel manuskrip yang berisi ribuan halaman dari tiga desa tersebut. Click here to read further
September 9, 2018

Digitalisasi Manuskrip Mulai Dilakukan di Kuningan

Fajarnews, KUNINGAN- Misi digitalisasi manuskrip mulai dilakukan di Kuningan. Upaya itu dilakukan Masyarakat Pernaskahan Nusantara wilayah Kuningan yang bekerjasama tim DREAMSEA. Dalam waktu sepekan, 7-14 September, tim tersebut akan mendigitalkan koleksi manuskrip di lima pemilik di Kuningan. Click here to read further
September 9, 2018

Digitalisasi Manuskrip, Inspirasi Merekonstruksi Sejarah Lokal Kuningan

Seputarkuningan.com – Misi digitalisasi manuskrip yang dilakukan oleh tim DREAMSEA terus dilakukan. Saat ini, tim DREAMSEA sedang mendigitalkan lima koleksi manuskrip di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Indonesia. Misi yang dimulai pada tanggal 7 September 2018 ini dilaksanakan oleh sejumlah anggota Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) dan telah menargetkan akan mendigitalkan sekitar 7000 halaman dari 30 bundel manuskrip. Click here to read further
May 17, 2018

Forschungsprojekt zum Erhalt südostasiatischer Manuskripte

Mehr als 1.000 Sprachen gibt es in Südostasien, rund 400 von ihnen haben eine Manuskript-Kultur. Diese alten Schriften zu bewahren, zu katalogisieren und zentral zugänglich zu machen ist das Ziel des Forschungsprojektes „Digital Repository of Endangered and Affected Manuscripts in Southeast Asia“. Ein Interview mit Prof. Dr. Jan van der Putten, Professor für Austronesistik an der Universität Hamburg, über die Schwierigkeiten der Rettung bedrohter Manuskripte aus Südostasien. Herr Prof. van der Putten, Sie und Ihr Team sind seit diesem Jahr in ganz Indonesien unterwegs, um alte Manuskripte zu digitalisieren. Wie läuft das vor Ort ab? Click here to read further
January 26, 2018

DREAMSEA Mencari Naskah Kuno se-Asia Tenggara

Liputan6.com, Jakarta – Filolog yang meneliti naskah-naskah kuno dari masa lampau sering dianggap sebagai orang aneh. Prof Jan van der Putten dari Centre for the Study of Manuscript Cultures (CSMC) Universitas Hamburg, Jerman, mengatakan makhluk apakah para filolog itu? Click here to read further
January 25, 2018

Seminar dan Peluncuran Program Digital Repository of Endangered and Affected Manuscript in Southeast Asia (DREAMSEA)

Click here to read further
January 25, 2018

Naskah Kuno Nusantara Diolah dalam Bentuk Digital oleh Peneliti Eropa

Di negara kita terdapat lebih dari 1.000 suku bangsa dan 1.000 bahasa. Mereka banyak meninggalkan naskah kuno atau manuskrip kuno dalam berbagai bahasa. Di Nusantara sendiri ada tiga kebudayaan yang memengaruhi bahasa dan aksara. Kebudayaan India mewariskan aksara Pallawa, yang menurunkan aksara Jawa, Bali, Sasak, Batak, Kerinci, Bengkulu, Bugis, dan Makassar. Lalu kebudayaan Islam menurunkan aksara Arab berupa Jawi, Pgon, dan Srang. Sementara kebudayaan Eropa menurunkan aksara Latin sebagaimana yang kita pakai sekarang. Click here to read further
January 25, 2018

Naskah Kuno Didigitalisasi

PUSAT Pengkajian Islam dan Masyarakat Universitas Islam Negeri (PPIM UIN) Jakarta bersama Center For The Study Of Manuscript Cultures (CSMC) of the University of Hamburg tengah menjalankan program digitalisasi naskah kuno, Digital Repository of Endangered and Affected Manuscripts In Southeast Asia (Dreamsea). Click here to read further
Translate »